Senin, 17 Oktober 2016

hutan homogen

Hutan Homogen : Pengertian, Ciri-ciri, Manfaat, dan Contohnya

Kita telah mengenal bahwa hutan merupakan salah satu jenis sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui) yang dimiliki oleh Bumi. Bumi (baca: kerak bumi) menjadi pijakan hidup berbagai macam jenis makhluk hidup. Begitu pula dengan hutan ini.
Hutan di dunia ini kita kenal sebagai kumpulan dari pepohonan yang jumlahnya banyak, hidup dalam suatu daratan, dan letaknya saling berdempetan satu sama lain. Namun taukah Anda bahwa pepohonan yang hidup di hutan ini ada banyak sekali jenisnya? Dan karakteristik satu hutan dengan hutan lainnya pun juga berbeda- beda. Oleh karena itulah hutan dibagi menjadi beberapa jenis. jenis jenis hutan ini dapat dibedakan menurut kategori yang berbeda- beda. Beberapa jenis hutan antara lain sebagai berikut:
Menurut Kegunaannya, hutan dibedakan menjadi:
  • Hutan lindung
  • Hutan suaka alam
  • Hutan wisata
  • Hutan produksi
Menurut jenis pohonnya, hutan dibedakan menjadi:
  • Hutan homogen
  • Hutan heterogen
Menurut iklimnya, hutan dibedakan menjadi:
  • Hutan hujan tropis
  • Hutan musim tropik
  • Hutan iklim sedang
  • Hutan pegunungan tropik
  • Hutan gugur iklim sedang
  • Hutan hujan iklim sedang yang selalu tampak hijau
  • Taiga (baca: bioma taiga)
  • Gurun (baca: bioma gurun)
  • Sabana (baca: bioma sabana)
Menurut proses terjadinya, hutan dibedakan menjadi:
  • Hutan asli
  • Hutan buatan
Menurut tempatnya, hutan dibedakan menjadi:
  • Hutan pantai
  • Hutan pegunungan
  • Hutan rawa (baca: ciri-ciri hutan rawa gambut), dll.
Ada banyak sekali jenis hutan di dunia ini dan semuanya dibedakan menurut kategorinya masing- masing. Dari sekian banyak jenis hutan tersebut, ada satu hutan yang akan menjadi perbincangan kita pada kesempatan ini. Hutan yang akan dibahas dalam artikel ini adalah jenis hutan berdasarkan jenis pohonnya, yakni hutan homogen.

Hutan Homogen

Mungkin dari kita sudah sering sekali mendengar tentang apa situ hutan homogen. Ya, hutan homogen merupakan salah satu jenis hutan yang dilihat dari jenis pohon yang hidup di dalamnya. Dilihat dari jenis pohon berarti akan menjadikan pohon yang hidup di hutan ini sebagai salah satu tumpuan pembicaraan. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan hutan homogen itu? Hutan homogen ini tidak lain dan tidak bukan adalah istilah yang menggambarkan hutan yang hanya terdiri atas satu jenis pohon saja. Pohon- pohon di hutan homogen ini berseragam dan tentunya hanya datu jenis seperti dengan sengaja ditanami.
Selain mempunyai jenis pohon yang khas, yakni yang hanya terdiri atas satu jenis saja, hutan homogen ini biasanya juga dihuni oleh binatang- binatang yang khas. Binatang yang khas yang ada di hutan homogen adalah binatang yang mampu menyesuaikan diri dengan tumbuhan atau pepohonan yang hidup di dalam hutan tersebut. Jenis binatang- binatang ini biasaya jumlahnya tidak terlalu beraneka ragam, mengingat pohon yang tumbuh pun juga tidak beraneka ragam.

Ciri- ciri Hutan Homogen

Hutan homogen merupakan hutan yang jenis pohonnya hanya satu saja. Oleh karena itulah ciri- ciri (baca: ciri- ciri hutan musim) yang paling umum dan paling menonjol yang kita ketahui mengenai hutan homogen adalah terdiri hanya oleh satu jenis pohon saja.  Pada dasarnya, ada dua ciri menonjol yang bisa kita temukan di hutan homogen ini, yaitu:
  1. Hanya ditumbuhi oleh satu macam pohon saja
Suatu hutan dinyatakan homogen karena hanya ditumbuhi olehs satu jenis pohon saja, sehingga hutan ini dinamakan sebagai hutan homogen. Dengan kata lain adanya pohon yang hanya satu macam inilah yang menjadi ciri utama dan ciri yang paling khas dari hutan homogen ini. biasanya jenisa pohon yang ditanam dan dijadikan sebagai hutan homogen diantaranya adalah pohon jati, pohon pinus, pohon cemara, dan lain sebagainya.
  1. Biasnya dibuat dengan tujuan tertentu, seperti penghijauan atau industri
Selain ditumbuhi hanya oleh satu jenis pohon saja, ciri yang selanjutnya yang dimiliki oleh hutan homogen adalah dibuat dengan tujuan tertentu, seperti penghijauan dan juga industri. Jenis pepohonan semua bisa digunakan sebagai alasan penghijauan. Namun hal ini tidak untuk industri. Pepohonan yang ditanam di hutan dengan tujuan industri ini maka pohon- pohon yang ditanam hanyalah yang bermanfaat untuk mereka. Sebagai contoh adalah industri kertas. Maka pohon yang digunakan adalah jenis pohon yang bisa dibuat untuk kertas, seperti pohon pinus.

Manfaat Hutan Homogen

Sebagai sumber bahan pokok dari konstruksi bangunan, seperti rumah, jembatan, gedung, kapal/ perahu. Hal ini tentu saja diperoleh dari kayu dari pohon- pohon di hutan tersebut.Kita semua telah mengetahui bahwasannya hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki oleh manusia yang keberadaannya sangat dibutuhkan. Karena sangat dibutuhkan, maka hutan ini memiliki banyak sekali manfaat (baca: fungsi hutan). Apapun jenis hutannya, pastilah hutan ini mengandung manfaat bagi lingkungan maupun bagi makhluk hidup itu sendiri. Hal ini terjadi pula pada hutan homogen. Hutan homogen mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan juga lingkungan. Beberapa manfaat hutan homogen antara lain adalah:
  • Sebagai sumber/ bahan pembuat perabotan rumah tangga/ mebel.
  • Sumber pangan bagi makhluk hidup lainnya
  • Sebagai rumah dari berbagai macam binatang
  • Sebagai sumber pendukung fasilitas pendidikan
  • Sumber bahan bakar
  • Sumber oksigen
  • Sumber pendapatan
  • Sumber obat- obatan alami
  • Pengatur sistem tata air
  • Mengontrol iklim yang ada di wilayah sekitarnya (baca: iklim di Indonesia)
  • Mengontrol tingkat panas Bumi
  • Sebagai laboratorium dari plasma nutfah
  • Sumber pendukung berbagai macam industri
  • Sebagai tempat rekreasi.
Itulah beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan dari hutan homogen. Manfaat- manfaat tersebut akan kita dapatkan apabila keadaan hutan yang lestari. Maka dari itulah kita sebagai manusia mempunyai tanggung jawab untuk dapat menjaga kelestarian hutan  (baca: cara menjaga kelestarian hutan) yang ada di sekitar kita. Janganlah hutan dirusak, apalagi dibakar.

sumber:ilmugeografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar