Hutan Lereng Gunung Slamet Terbakar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu pagi menerima laporan adanya kebakaran di hutan lereng Gunung Slamet.
"Kami menerima laporan tersebut dari pendaki Gunung Slamet yang baru turun melalui Pos Pendakian Bambangan. Mereka melaporkan ada kebakaran di lereng Gunung Slamet yang masuk wilayah Kabupaten Pemalang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Priyo Satmoko.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah menugaskan tim "Search and Rescue (SAR)" yang bertugas di Pos Bambangan untuk mengecek lokasi dan melakukan pemetaan.
Menurut dia, kebakaran tersebut diduga terjadi dari sisa api unggun yang dibuat oleh para pendaki.
"Saat Lebaran kemarin, banyak yang mendaki Gunung Slamet. Kemungkinan mereka membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan diduga apinya merambat ke ranting-ranting kering," katanya.
Kendati demikian, dia mengharapkan kebakaran tersebut tidak meluas dan telah padam. "Semoga apinya telah padam," katanya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi pada ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berada di lereng sebelah utara Gunung Slamet, masuk wilayah Kabupaten Pemalang.
Api yang membakar hutan tersebut dilaporkan mulai terlihat sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat ini, dua anggota SAR Pos Pendakian Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, diberangkatkan untuk survei dan memetakan lokasi.
Selain itu, sebanyak 30 anggota Karang Taruna dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) direncanakan akan diberangkatkan ke lokasi pada Sabtu siang guna melokalisasi kebakaran.
"Kami menerima laporan tersebut dari pendaki Gunung Slamet yang baru turun melalui Pos Pendakian Bambangan. Mereka melaporkan ada kebakaran di lereng Gunung Slamet yang masuk wilayah Kabupaten Pemalang," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Priyo Satmoko.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya telah menugaskan tim "Search and Rescue (SAR)" yang bertugas di Pos Bambangan untuk mengecek lokasi dan melakukan pemetaan.
Menurut dia, kebakaran tersebut diduga terjadi dari sisa api unggun yang dibuat oleh para pendaki.
"Saat Lebaran kemarin, banyak yang mendaki Gunung Slamet. Kemungkinan mereka membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan diduga apinya merambat ke ranting-ranting kering," katanya.
Kendati demikian, dia mengharapkan kebakaran tersebut tidak meluas dan telah padam. "Semoga apinya telah padam," katanya.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut terjadi pada ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berada di lereng sebelah utara Gunung Slamet, masuk wilayah Kabupaten Pemalang.
Api yang membakar hutan tersebut dilaporkan mulai terlihat sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat ini, dua anggota SAR Pos Pendakian Bambangan Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, diberangkatkan untuk survei dan memetakan lokasi.
Selain itu, sebanyak 30 anggota Karang Taruna dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) direncanakan akan diberangkatkan ke lokasi pada Sabtu siang guna melokalisasi kebakaran.
sumber:antarajateng.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar